Santri dan Penyuluh Meriahkan Olimpiade kitab kuning

Olimpiade Kitab Kuning di Ponpes Ash-Sholihah Mlati


Forum silaturrahim pondok pesantren Se kabupaten sleman (FORSIPP) pada tahun ini menyelenggarakan olimpiade kitab kuning di Pondok pesantren Ash-Sholihah Jonggrangan Sumberadi Mlati Sleman.

pondok pesantren ash-sholihah sumberadi mlati sleman
Pondok pesantren Ash-Sholihah Jonggrangan Sumberadi Mlati


Acara yang dilaksanakan pada Ahad, (20/8/2017) ini diikuti oleh para santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah kabupaten sleman.

Tak terkecuali, ponpes As-Salafiyah (Binaan penyuluh kecamatan Gamping; Bpk Dalwanuddin) Mlangi nogotirto Gamping juga mengirimkan beberapa santriwan dan santriwatinya dalam ajang ini.

ponpes as-salafiyah mlangi nogotirto gamping sleman
Santri PONPES As-salafiyah juara umum olimpiade kitab kuning


Ajang yang digelar tahunan ini bertujuan selain untuk melatih para santri berani tampil dimuka umum, juga sebagai penyemangat bagi para santri dalam mempelajari dalam bidang qiroatil kutub.

Hadir sebagai dewan hakim dalam perlombaan ini antara lain adalah Ustadz Unsul jalis atau lebih dikenal dengan Gus Jalis, yaitu salah seorang penyuluh agama islam dari kecamatan gamping.

Gus Jalis salah seorang dewan hakim olimpiade kitab kuning


Dengan diselenggarakannya acara ini, harapannya akan semakin banyak menciptakan generasi yang mahir dalam ilmu agama dan mencintai ulama' serta santri-santri yang taat pada Allah dan Rasulnya.

Berikut hasil olimpiade FORSIPP

1. Juara I

  • Firdausi Nuzula ( nahwu ula)
  • Maarif helmi zakaria (akhlak ula)
  • Ahmad Muhaimin (nahwu wustho)
  • Avi hidayatun (nahwu wustho)
  • Nashihatul ula (fiqh wustho)
  • Nafiatun Nashihah (nahwu ulya)
  • Muhammad Nashir ( akhlak ulya)
  • Dewi Tsamaroh ( akhlak ulya)
  • Ahmad Muqorrobin (fiqh ulya)
  • Bayyinatul Badriyyah (fiqh ulya)

2. Juara II

  • Zuhdan makhluf (nahwu ula)
  • Kholifah (akhlak ula)
  • Mukhlis hidayatullah (nahwu ulya)

3. Juara III

  • Marathus sholihah (fiqh ula)
  • Ana Rokhimatul (akhlak wustho)

red: zaenal abidin

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama